Wisata Batik di Kota Solo

Bulan Juni adalah bulan liburan karena biasanya putra-putri tercinta sudah mengakhiri pelajaran mereka di sekolah dan siap-siap menunggu kenaikan kelas. Oleh sebab itu, perencanan liburan biasanya sudah dilakukan jauh-jauh hari agar bisa mendapatkan jadwal cuti bagi yang berkerja di kantor. Ramai orang mengunjungi kota-kota besar atau kota yang memiliki tempat wisataterbaik dengan persiapan akomodasi yang matang.

Jika Anda pecinta batik, maka Anda perlu mempertimbangkan untuk datang ke Solo menyaksikan sebuah karnaval batik yang luar biasa indah yang biasa digelar di bulan Juni. Anda akan membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk dapat menikmati rangkaian acara sehingga Anda perlu memesan penginapan di Solo.

Baca Artikel Lainya: Wisata Solo

Dari jauh-jauh hari mungkin Anda bisa mencari promo hotel murah dari travel online yang ada. Biasanya perusahaan yang bergerak untuk melayani akomodasi para traveller itu memiliki harga yang cukup ramah di event spesial. Sayang sekali jika Anda melewatkan kesempatan menginap di hotel berkelas internasional seperti Alila Solo yang hadir dengan lokalitas tradisional berbalut nilai-nilai modern.

Solo Batik Carnival adalah event tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Surakarta untuk menjaga kelestarian budaya. Dalam karnaval ini para peserta wajib menggunakan kostum dengan corak batik mengikuti tema-tema yang sudah ditentukan.

Biasanya karnaval batik diadakan selama tiga hari di mana hari pertama dan kedua, Anda bisa menyaksikan pameran batik mulai dari hasil kerajinan alat untuk kehidupan sehari-hari maupun pakaian. Selain memuaskan selera belanja, di pameran ini Anda bisa menggunakan kostum yang disediakan panitia secara gratis untuk berfoto. Nah di hari ketiga barulah Anda bisa menyaksikan parade kostum-kostum cantik yang diperagakan bak foto model di catwalk yang berupa jalanan mulus kota Solo.

Solo Batik Carnival

Batik sendiri adalah sebuah kain dengan motif gambar tertentu yang dibuat secara khusus dengan mencoretkan malam pada media kain lalu diproses menjadi sebuah kain bermotif tertentu yang khas. Sebenarnya seni menggambar di atas media kain seperti batik sudah ada di berbagai belahan dunia seperti sebagian Asia dan Afrika namun Indonesia memiliki kekhasan tersendiri mulai dari teknik pembuatan hingga pengembangan motif dengan budaya tertentu sehingga Indonesia bisa mencatatkan batik sebagai Warisan Budaya Non-Benda di UNESCO.

Indonesia memiliki jenis batik pedalaman seperti batik Jogja dan Solo yang kental dengan budaya Jawa serta batik pesisiran seperti Cirebon, Madura, dan corak-corak Sumatera. Seiring dengan perkembangan teknologi, batik tidak lagi dibuat dengan dilukis tangan atau biasa disebut dengan batik tulis, namun juga dibuat dengan cara dicap maupun diprint. Semakin menggunakan teknologi, maka harga batik akan semakin murah karena ketekunan dan orisinalitas batik tulis menjadi lebih bernilai dengan pengerjaan yang lebih sukar dan kompleks.

Perkampungan Batik Di Solo

Baca Artikel Lainya: Wisata Alam di Pelabuhan Ratu

Jika Anda memutuskan untuk menghabiskan waktu menyelami warisan budaya Indonesia berupa batik ini, maka selain menyaksikan pergelaran Solo Batik Carnival Anda bisa langsung mengunjungi perkampungan batik di Solo. Selain bulan Juni pun pusat-pusat pembuatan batik di Solo selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan yang ingin berbelanja atau belajar seluk beluk pembuatan batik.

Kampung Batik Kauman

Berlokasi di tengah kota, kampung batik Kauman memiliki hubungan yang cukup erat dengan Keraton Kartosuro yang berubah menjadi Kasunanan. Kampung batik dengan puluhan pembatik lokal yang ramai menyajikan aneka karya ini sudah memiliki para pelanggan secara turun temurun baik dari para kolektor batik Indonesia maupun mancanegara.

Anda bisa menyaksikan secara langsung pembuatan batik di salah satu rumah pembatik yang Anda kunjungi dan bahkan mempraktekkannya jika ingin. Dan lebih menarik lagi, kampung batik ini memiliki spot fotografi yang menarik karena lokasinya yang dikelilingi oleh bangunan-bangun kuno dengan arsitektur perpaduan Jawa dan Belanda.

Kampung Batik Laweyan

Kampung batik Laweyan lebih dikenal oleh para wisatawan yang berkunjung ke Solo. Hal ini dikarenakan kampung batik Laweyan telah menjadi pusat perdagangan aneka batik yang cukup besar sekaligus merupakan tempat tinggal pengusaha-pengusaha batik tulis corak pedalaman (Jawa). Di sini Anda bisa menemui tidak hanya corak khas Solo tapi juga daerah Yogyakarta.

Kampung Batik Laweyan

Sama seperti kampung batik Kauman, para pengunjung juga bisa belajar ataupun menyaksikan pembuatan batik secara langsung. Tidak hanya lembaran-lembaran kain, di kampung batik Laweyan Anda juga bisa membeli aneka kerajinan seperti tas, sandal, sprei, helm, serta kaos batik untuk oleh-oleh.

Baca Artikel Lainya: Wisata Di Batu

Kampung Batik Sondakan

Kampung batik Sondakan berlokasi tak jauh dari kampung batik Laweyan yang lebih dekat dengan keramaian di pusat kota Solo. Hal yang paling istimewa di sini adalah pergelaran festival batik dan kirab budaya yang diselanggarakan setiap tahun. Sama seperti di Kauman dan Laweyan, Anda bisa berbelanja aneka motif batik dan kerajinan tangan lainnya.